Profil Desa Banjarmangu

Ketahui informasi secara rinci Desa Banjarmangu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Banjarmangu

Tentang Kami

Desa Banjarmangu, pusat pemerintahan Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, merupakan wilayah dinamis dengan kepadatan penduduk 1.529 jiwa/km². Didukung pemerintahan yang transparan dan aktif, desa ini berfokus pada pengembangan potensi pertanian, ekonomi

  • Pusat Administratif dan Pemerintahan

    Desa Banjarmangu berperan sebagai ibu kota Kecamatan Banjarmangu, menjadikannya pusat kegiatan pemerintahan, layanan publik, dan sosial di wilayahnya.

  • Tata Kelola Pemerintahan Modern

    Pemerintah Desa Banjarmangu secara aktif memanfaatkan teknologi informasi melalui situs web resmi untuk transparansi anggaran (APBDes), program bantuan, dan kegiatan desa, yang menunjukkan tata kelola yang baik dan modern.

  • Potensi Ekonomi Agraris

    Berada di kawasan agraris yang subur, perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian, dengan potensi pengembangan pada komoditas seperti singkong, salak, kopi, serta usaha peternakan.

Pasang Disini

Terletak strategis sebagai pusat administrasi, Desa Banjarmangu yang berada di Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjelma menjadi barometer kemajuan wilayahnya. Dengan pemerintahan yang proaktif dan masyarakat yang dinamis, desa ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan, tetapi juga sebagai motor penggerak potensi ekonomi lokal yang berbasis pada sektor agraris dan inisiatif kemasyarakatan yang kuat. Keberadaannya sebagai ibu kota kecamatan memberikan keunggulan akses dan informasi, menjadikannya wilayah yang terus bertumbuh secara terencana.

Pemerintah Desa Banjarmangu menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembangunan yang terstruktur dan transparan. Melalui berbagai program yang terdokumentasi dengan baik, desa ini secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya. Fokus utama tertuju pada optimalisasi sektor pertanian, pemberdayaan ekonomi melalui usaha mikro, serta penguatan infrastruktur dasar untuk mendukung konektivitas dan aktivitas warga. Inisiatif ini diperkuat dengan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, menciptakan sinergi yang positif antara aparatur desa dan warganya.

Geografi dan Wilayah Administratif

Desa Banjarmangu secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten Banjarnegara. Luas wilayahnya tercatat mencapai 227 hektar, yang seluruhnya merupakan daratan yang dimanfaatkan untuk pemukiman, fasilitas umum dan lahan pertanian. Sebagai pusat pemerintahan kecamatan, lokasi Desa Banjarmangu sangat vital dan menjadi titik sentral bagi 16 desa lainnya di Kecamatan Banjarmangu.

Secara administratif, wilayah Desa Banjarmangu memiliki batas-batas yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Kesenet dan Desa Rejasari. Sebelah timur dibatasi oleh Desa Petambakan. Sementara itu, di sebelah selatan, Desa Banjarmangu bersebelahan dengan Desa Banjarkulon dan Desa Linggasari. Adapun di sisi barat, wilayahnya berbatasan dengan Desa Rejasari dan Desa Medayu.

Letak yang strategis ini menjadikan Desa Banjarmangu sebagai jalur perlintasan utama di dalam kecamatan, yang turut mendorong dinamika sosial dan ekonomi. Aksesibilitas dari dan menuju desa-desa sekitar relatif mudah, didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai dan menjadi fokus perhatian pemerintah setempat.

Demografi dan Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan terbaru, Desa Banjarmangu dihuni oleh 3.471 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.772 jiwa laki-laki dan 1.699 jiwa perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang. Dengan luas wilayah 227 hektar atau 2,27 kilometer persegi, kepadatan penduduk di Desa Banjarmangu mencapai sekitar 1.529 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, mencerminkan perannya sebagai pusat pemukiman di kecamatan.

Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Selain itu, sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan aparatur sipil negara juga menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian warga, seiring dengan fungsinya sebagai pusat kecamatan.

Pemerintah desa, bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), secara rutin menyelenggarakan program-program kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan seperti Posyandu Remaja, Posbindu untuk penyakit tidak menular, dan senam bersama bagi lansia menjadi agenda rutin yang menunjukkan adanya perhatian serius pada aspek kesehatan dan kesejahteraan seluruh lapisan usia.

Pemerintahan dan Layanan Publik

Tata kelola pemerintahan di Desa Banjarmangu berjalan secara transparan dan akuntabel, menjadikannya salah satu pilar utama kemajuan desa. Dipimpin oleh seorang kepala desa beserta jajaran perangkatnya, pemerintah desa aktif menjalankan roda administrasi dan pembangunan. Salah satu wujud transparansi yang menonjol ialah pemanfaatan situs web resmi desa sebagai media informasi utama kepada publik. Melalui platform digital ini, dokumen penting seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan laporan realisasi anggaran dipublikasikan secara terbuka.

Menurut informasi yang dirilis oleh Pemerintah Desa Banjarmangu, "Transparansi APBDes merupakan komitmen kami untuk memastikan setiap rupiah dana desa digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat." Pernyataan ini dibuktikan dengan rilis rutin infografis APBDes Murni maupun Perubahan, yang dapat diakses oleh siapa saja.

Kegiatan pemerintahan tidak hanya terbatas pada urusan administrasi, tetapi juga mencakup fasilitasi demokrasi lokal, seperti pelaksanaan pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berjalan tertib. Selain itu, Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk validasi dan penetapan data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa menjadi agenda rutin, memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Berbagai kegiatan sosialisasi, mulai dari pencegahan penyalahgunaan NAPZA, kampanye anti-korupsi di tingkat komunitas, hingga program konservasi lingkungan, juga aktif digelar dengan melibatkan tokoh masyarakat dan warga.

Pemerintahan dan Layanan Publik  

Perekonomian Desa Banjarmangu ditopang oleh fondasi agraris yang kuat, selaras dengan potensi umum Kecamatan Banjarmangu. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil singkong atau ubi kayu di Kabupaten Banjarnegara. Komoditas ini tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan seperti tepung mocaf dan aneka makanan ringan, yang dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi para petani.

Selain singkong, lahan pertanian di sekitar Desa Banjarmangu juga cocok untuk pengembangan tanaman perkebunan lain seperti salak dan kopi, yang telah menjadi komoditas unggulan di beberapa wilayah Banjarnegara. Di sektor peternakan, budidaya kambing dan domba menjadi pilihan usaha yang menjanjikan bagi warga, didukung oleh ketersediaan pakan dari hasil pertanian.

Pemerintah desa turut mendorong geliat ekonomi dengan memfasilitasi kegiatan yang mendukung penyerapan tenaga kerja. Salah satu contoh nyata yakni penyelenggaraan Job Fair tingkat kecamatan yang berlokasi di Balai Desa Banjarmangu. Acara ini menjadi jembatan antara pencari kerja lokal dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, menunjukkan peran aktif pemerintah desa dalam mengatasi tantangan ekonomi dan membuka peluang bagi warganya.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Banjarmangu diwarnai oleh semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat yang tinggi. Nilai-nilai kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai kegiatan komunal, baik yang bersifat seremonial maupun pembangunan fisik. Lembaga kemasyarakatan seperti Karang Taruna, PKK, dan RT/RW memegang peranan penting sebagai penggerak aktivitas warga.

Salah satu acara yang menunjukkan soliditas dan kreativitas masyarakat ialah pelaksanaan Karnaval dan Kirab Desa. Kegiatan yang rutin diadakan untuk merayakan hari besar nasional ini bukan sekadar pawai biasa. Pemerintah Desa Banjarmangu bersama Karang Taruna berhasil mengintegrasikan tema-tema penting ke dalam acara tersebut. Sebagai contoh, dalam salah satu karnaval, diusung tema "Anti Korupsi" dan "Konservasi Lingkungan", yang divisualisasikan melalui kostum dan properti peserta. Hal ini menjadi metode edukasi publik yang efektif dan menarik.

Di sisi lain, kesadaran akan pelestarian lingkungan juga mulai tumbuh, ditandai dengan adanya kelompok penggiat konservasi seperti Laskar Lembah Maliu yang aktif melakukan kampanye dan pengamatan lingkungan di sekitar wilayah Banjarmangu. Kegiatan budaya dan keagamaan juga berjalan harmonis, sering kali dipusatkan di masjid-masjid dan balai desa, mempererat ikatan sosial antarwarga.

Infrastruktur dan Aksesibilitas

Sebagai desa yang menjadi pusat kecamatan, Desa Banjarmangu memiliki infrastruktur dasar yang relatif lebih lengkap dibandingkan desa-desa di sekitarnya. Kantor Desa dan Balai Desa tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi juga sebagai ruang publik untuk berbagai kegiatan, mulai dari musyawarah, pelatihan, hingga acara sosial kemasyarakatan. Selain itu, keberadaan Lapangan Desa menjadi fasilitas vital untuk kegiatan olahraga dan acara besar seperti upacara hari kemerdekaan tingkat kecamatan dan karnaval desa.

Akses jalan utama yang melintasi Desa Banjarmangu berada dalam kondisi yang cukup baik, mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi barang. Pemerintah desa, melalui alokasi Dana Desa, terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan lingkungan di tingkat RT dan RW untuk memastikan konektivitas hingga ke pelosok desa.

Pemerintah desa juga menunjukkan perhatian pada keselamatan publik melalui pemasangan papan peringatan di titik-titik rawan, seperti di area tebing atau jalan yang berpotensi longsor. Inisiatif ini, meskipun sederhana, menunjukkan adanya upaya proaktif dalam mitigasi bencana dan perlindungan warga. Ketersediaan layanan listrik dan jaringan komunikasi juga sudah menjangkau seluruh wilayah desa, mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di era digital.